7 Cara Mengajarkan Anak Berkebutuhan Khusus Puasa
oleh : Yanzi Fitri, S.Hum
Hukum Puasa Bagi Anak-anak Berkebutuhan Khusus Ayah dan Bunda yang memiliki anak dengan kondisi khusus (disabilitas) seperti autisme, down syndrome, atau cerebral palsy mungkin bertanya-tanya mengenai hukum puasa bagi anak-anak dengan berkebutuhan khusus.
Dalam agama Islam, memang tidak ada larangan bagi orang tua untuk mengajarkan anak berkebutuhan khusus tentang ibadah di bulan Ramadan. Namun sebenarnya, anak disabilitas tidak diwajibkan untuk menunaikan ibadah bulan Ramadan seperti puasa. Jadi, tidak perlu dipaksakan ya Ayah dan Bunda.
Cara Mengajarkan Anak Berkebutuhan Khusus Puasa Walau hukum puasa bagi anak-anak berkebutuhan khusus tidak diwajibkan, tetapi tidak ada salahnya bagi Ayah dan Bunda untuk tetap mengajarkan mereka tentang puasa.
- Jelaskan Konsep Puasa dengan Bahasa yang Mudah.
Sebelum mengajak anak untuk turut serta menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan, alangkah baiknya Ayah dan Bunda menjelaskan apa itu konsep puasa pada si kecil. pastikan untuk menjelaskan konsep puasa menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak ya karena tingkat pemahaman anak berkebutuhan khusus berbeda dengan anak normal pada umumnya.
2. Libatkan Anak saat Ibadah di Bulan Ramadan.
Jangan ragu untuk melibatkan anak-anak dalam beribadah di bulan Ramadan, ya. Dalam hal ini, Ayah dan Bunda bisa mengajak anak untuk bangun dan makan sahur bersama, ibadah sholat berjamaah, tadarus Al-Qur’an, buka bersama keluarga, dan amalan lain yang bernilai pahala besar.
3. Latih Anak Puasa Sesuai Kemampuannya.
Cara mengajarkan anak berkebutuhan khusus puasa selanjutnya yakni sesuaikanlah dengan kemampuannya.
4. Beri Dukungan Penuh pada Anak.
Sebagai orang tua, sudah sepatutnya bagi parents untuk selalu memberikan dukungan penuh pada anak-anak. Tak terkecuali selama mereka dalam proses belajar puasa di bulan Ramadan.
5. Libatkan Keluarga dan Orang.
Terdekat Selain parents, coba ajak anggota keluarga lain dan orang terdekat anak seperti kakak, nenek, atau kakek untuk memberikan pembelajaran yang serupa.
6. Jadilah Contoh yang Baik untuk Anak.
Ayah dan Bunda sebaiknya tidak hanya memberikan perintah pada anak-anak, tetapi harus bisa menjadi teladan yang baik bagi mereka.
7. Jangan Ragu Berikan Apresiasi.
Ketika anak berhasil latihan puasa, meski hanya beberapa jam, jangan ragu untuk memberikan mereka apresiasi. Tak perlu hadiah besar dan mewah, moms bisa memberikan apresiasi melalui kalimat pujian yang membangun sekaligus memotivasi.
Demikian penjelasan hukum puasa bagi anak dengan kebutuhan khusus. Yuk Yah dan Bunda pastikan si kecil sehat selama bulan Puasa.
