Sejarah Singkat
SLB Autisma YPPA hadir di Bukittinggi
pada tahun 1999 akhir. Dimana pada saat itu belum ada sekolah yang menangani
anak dengan kebutuhan Autis. Dengan dibukanya SLB YPPA di Bukittinggi, hal ini
dapat membantu orang tua dalam menangani anak Autisinya. Awal sekolah buka,
dimulai dari menyewa rumah kawan satu almamater di Padang Luar. Berjalan
beberapa bulan, kemudian pindah ke Jambu Air, setelah 1 tahun , pindah lagi ke
Birugo selama 2 tahun, setelah itu pindah lagi ke Stasiun, tepatnya
Jalan.Melati ( belakang Kantor TASPEN Bukittinggi), disini kita bertahan selama
5 tahun, karena di tahun terakhir sebelum kontrak habis, pihak Yayasan
memberanikan untuk membeli rumah penduduk yang berlokasi di Jln.Pintu Kabun
Jirek Gg Mawar, dengan mengajukan pinjaman ke salah satu Bank Swasta di
Bukittinggi dengan jangka pinjaman selama 10 tahun.
Rumah penduduk yang sudah dibeli,
kemudian direnovasi, sehingga layak untuk dijadikan sekolah. Kegiatan
belajar-mengajar di gedung baru ini dimulai bulan Agustus 2008. 1 tahun
pembelajaran berlangsung, Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi memberikan bantuan
untuk pembangunan fisik sekolah. Bantuan yang diberikan adalah dalam bentuk DAK dengan nominal Rp 203.087.000,00 dan dana
pendamping sebesar Rp 30.000.000. Dengan bantuan yang diberikan oleh Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi ini Alhamdulillah dapat menyiapkan 8
kelas ( sesuai dengan ukuran dan jumlah siswa/ kelas untuk SLB ), yang terdiri
4 kelas dibawah, 4 kelas di lantai 2.
Pada tahun 2011 sekolah kembali
mendapatkan bantuan Rehabilitasi dan Penyempurnaan Infrastruktur dari Direktur
PPKLK DIKDAS melalui Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat sebesar Rp
90.000.000,-00 yang diperuntukkan untuk merehab 2 kelas. Pada tahun 2012 YPPA Bukittinggi
mendapatkan bantuan Rehab lagi dari Pusat sebesar Rp 100.000.000,-00 yang
diperuntukkan untuk merehab 4 kelas.
Dengan bantuan-bantuan yang diberikan
oleh Dinas Pendidikan Kota maupun dari pusat melalui Dinas Pendidikan Provinsi,
saat ini bangunan sekolah sudah nyaman untuk pelaksanaan pembelajaran. Dimana
ruangan-ruangan yang dibutuhkan anak dalam menunjang pembelajarannya mulai
dilengkapi,begitu juga dengan mobilernya, dimana hal ini bertujuan terhadap
kemandirian siswa. Dengan keberadaan gedung belajar yang nyaman dan didukung
juga oleh fasilitas yang mulai lengkap, hal ini berdampak terhadap keterampilan
yang dikuasai anak.
Dengan melihat perjalanan panjang SLB
Autisma YPPA Bukittinggi sampai bisa memiliki gedung sendiri, merupakan cerita
yang sangat berharga, karena perjuangan untuk pindah dari satu lokasi ke lokasi
berikutnya yang hanya dilakukan oleh para guru, dimana seluruh guru adalah
perempuan, namun tidak mengurangi semangat kami sedikitpun.
Saat ini, dengan kondisi gedung
belajar yang nyaman, berikut fasilitasnya, sekolah selalu berusaha dan berupaya
untuk memberikan pelayanan yang terbaik terhadap anak dengan keistimewaan
Autisi.
Dan YPPA hadir di Bukittinggi ini
berharap dapat memberikan wadah pendidikan bagai siswa Autisi dan membantu orang
tua dalam menangani anaknya.
Harapan kedepan YPPA Bukittinggi
berharap menjadi pusat sumber untuk pembelajaran anak dengan kebutuhan Autisi
dan menjadi pusat latihan bagi tenaga pendidik yang berrkecimpung dengan Anak
Berkebutuhan Khusus.