Penderitaan Sebagai Seorang Anak Autis
Ditulis Oleh Khairunisa, S.Pd.
Aku hanya
bisa menununjuk, mulutku membisu,
Aku marah
jika mama tidak mengerti aku,
Aku lebih
sering menyakiti diriku sendiri sampai terluka
Terkadang
aku sering bicara sendiri, tertawa sendiri
Melihat
orang-orang disekitarku
Jangan
menganggapku seperti orang gila,
Aku hanya
tenggelam dalam dunia yang aku ciptakan sendiri
Di
sekolah terkadang aku belum bisa merespon dengan suara- suara yang memanggil
diriku,
Terkadang
aku hanya diam membisu ketika guru memanggilku, bukan karena aku bodoh,
Tetapi
karena tiada seorangpun yang peduli membantu aku keluar dari duniaku sendiri,
Aku tidak
mampu berbicara,
Bukan
berarti aku tidak dapat berkomunikasi
Komunikasi
tidak hanya selalu dengan bahasa verbal
Akan
tetapi komunikasi juga bisa dengan bahasa non verbal
Terkadang
aku suka merebut sesuatu,
Bukan
karena aku suka mencuri,
Tetapi
itu sesuatu yang sangat menarik perhatianku
Aku
memang anak yang aneh,
Terakadang
aku suka repetisi dengan omongan yang tidak jelas,
sukaberbicara
berulang-ulang
Aku cemas
dengan yang orang-orang yang pikirkan tentang aku
Aku
berusaha untuk menyesuaikan diri
Aku tahu
letih ragamu ibu
Aku pun
tahu kesedihanmu
Gelisahmu
dalam kebingungan
Saat kau
tau aku terlahir sebagai anak autis
Percayalah
ibu, Allah tidak pernah salah dalam menciptakan hambanya
Hapuslah
air matamu ibu,
Yakinkanlah
dirimu ibu suatu saat nanti
Ibu akan
merasa bangga pernah melahirkan aku