Sekolah Luar Biasa Autisma Yayasan Pengembangan Potensi Anak Bukittinggi

Artikel


Bimbingan Untuk Anak Tunagrahita Dalam Meningkatkan Belajar

Ditulis oleh : Fira Enji Winata, S.Pd

Bimbingan adalah bagian dari proses pendidikan yang teratur dan sistematika guna membantu pertumbuhan anak atas kekuatannya dalam menentukan dan mengarahkan hidupnya sendiri yang pada akhirnya dapat memperoleh pengalaman-pengalaman, sehingga dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi masyarakat. Bimbingan merupakan seluruh program atau semua kegiatan dan layanan dalam lembaga pendidikan yang diarahkan untuk membantu individu agar mereka dapat menyusun rencana serta melakukan penyesuaian diri dalam aspek kehidupannya sehari-hari.

Selain itu bimbingan juga merupakan proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis kepada individu maupun kelompok dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Bimbingan yang dimaksud disini adalah layanan yang diberikan oleh tenaga pendidik dalam membantu anak tunagrahita agar mandiri dan memiliki potensi dalam hal belajar.

Tujuan pemberian layanan bimbingan ialah agar individu dapat merencanakan kegiatan penyelesaian studi perkembangan karir serta kehidupannya di masa yang akan datang, mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin, menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya, mengatasi hambatan dan kesulitan belajar yang dihadapi dalam studi penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.

Meningkatkan belajar, meningkatkan berasal dari kata tingkat. Dalam kamus bahasa Indonesia berarti menaikkan derajat, mempertinggi, memperhebat, mengangkat, dan memegahkan diri. Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Didalam interaksi ini lah terjadi serangkaian pengalaman belajar. Jadi yang dimaksud meningkatkan belajar adalah kemampuan mengangkat diri dan berdiri sendiri yang berhubungan dengan proses.

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam prilaku atau potensi prilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukan perubahan prilakunya. Menurut teori ini, dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Anak tunagrahita memiliki permasalahan keterbatasan kemampuan berfikir mereka tidak dapat dipungkiri lagi kalau mereka sudah tentu mengalami kesulitan dalam belajar. Selain itu, mereka juga kurang mampu untuk mempertimbangkan sesuatu, membedakan antara yang baik dan yang buruk, membedakan antara yang benar dan yang salah. Ini semua karena kemampuannya terbatas, sehingga anak tunagrahita tidak dapat membayangkan terlebih dahulu konsekuensi dari perbuatannya. Untuk itu, anak memerlukan bimbingan yang dapat meringankan beban mentalnya. Bimbingan yang pertama kali anak memperoleh dan sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak adalah dari sekolah. Bimbingan itu berupa perlakuan-perlakuan khusus yang bersifat dan berhubungan dengan kegiatan sehari-hari siswa. Perlakuan-perlakuan itu hendaknya dapat menciptakan kemampuan anak untuk hidup mandiri.

Secara umum tujuan bimbingan belajar merupakan individu (siswa) yang sedang dalam proses perkembangan, maka tujuan bimbingan belajar adalah membantu individu (siswa) agar mencapai perkembangan yang optimal sehingga tidak menghambat perkembangan belajar siswa. Siswa yang perkembangannya terhambat atau terganggu akan berpengaruh terhadap perkembangan atau kemampuan belajarnya.

Adapun bimbingan belajar yang dapat diberikan guru di YPPA adalah yang pertama yaitu kita harus mengetahui karakter anak dengan melakukan identifikasi awal terhadap anak terlebih dahulu setelah kita mengetahui bagaimana karakteristik anak tunagrahita tersebut maka kita dapat memberikan bimbingan kepada anak. Salah satunya metode yang dapat kita lakukan adalah dengan belajar sambil bermain atau dengan pendekatan bermain (play terapy) seperti yang kita ketahui anak-anak sangat menyenangi permainan dan dengan belajar sambil bermain bisa dapat meningkatkan motivasi anak dalam belajar karena tujuan dari bermain ini adalah untuk dapat membuka cara berpikir anak, mengubah sikap, persepsi cara berpikir, sehingga anak dapat mengembangkan diri, melatih dan mendidik anak agar dapat membangkitkan kepercayaan diri untuk belajar.

DAPODIKMEN

YPPA SUMBAR

Gedung Sekolah

Kontak

Alamat :

Jalan Pintu Kabun Jirek Gang Mawar , Kelurahan Pintu Kabun, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan,

Telepon :

08126741449

Email :

yppabukittinggi@gmail.com

Website :

www.slbautisma-yppabukittinggi.sch.id

Media Sosial :

Kepala Sekolah dan Majelis Guru

Layanan

Kalender

April 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30