Sekolah Luar Biasa Autisma Yayasan Pengembangan Potensi Anak Bukittinggi

Artikel


Cara Menyikapi Tantrum Pada Anak Autis

Ditulis oleh : Seprianis, S.Pd

Autis merupakan suatu gangguan perkembangan yang kompleks yang berhubungan dengan komunikasi, interaksi sosial dan aktivitas imajinasi. Autisme merupakan suatu gangguan perkembangan pervasif yang secara menyeluruh mengganggu fungsi kognitif dan mempengaruhi kemampuan bahasa, komunikasi dan interaksi sosial. Gangguan-gangguan dalam berkomunikasi, interaksi soisal dan imajinasi sering saling berkaitan sehingga semuanya dapat digambarkan sebagai tiga serangkai.

Tantrum adalah suatu letupan kemarahan pada anak yang sering terjadi saat anak menunjukkan sikap negatif atau penolakan. Tantrum pada anak dapat dikenali dengan marah, menangis, sedih, menjerit dan reaksi negatif lainnya.

Anak penyandang autisme terkadang memiliki masa-masa untuk tantrum atau mengamuk secara tiba-tiba. Menghadapi anak penyandang autis yang dalam keadaan tantrum perlu cara dan tindakan yang tepat. Kita harus memahami bagaimana cara yang tepat menanganinya.

Jika sedang dalam kondisi normal, anak akan biasa saja. Tapi jika mulai terlihat senyum-senyum sendiri, jangan dilihat atau ditatap dengan saksama. Sebab mungkin anak akan terganggu dengan cara pandang kita.

Keberadaan antara anak autisme ditengah publik merupakan hal yang wajar. Namun akan muncul emosional saat berada di lingkungan yang ramai. Tak hanya keramaian orang dan suara, tapi juga ketika anak tersebut dikelilingi banyak warna, akan membuatnya tidak nyaman. Saat ketidaknyamanan itu memuncak, muncul tangisan atau tantrum.

Biasanya ada anak autis yang memang membutuhkan ruang untuk meluapkan perasaanya baik itu perasaan marah ataupun senang. Hal ini bisa disikapi dengan ignore (mengabaikan) namun tetap diawasi karena takutnya anak akan melakukan tindakan yang tak disangka terhadap orang banyak disekitarnya. Sebaiknya kita tidak berkerumun disekitar anak namun tetap dalam pengawasan. Ketika anak autisme sedang tantrum sendirian tanpa adanya orang tua atau keluarganya, cobalah menenagkan dia. Terutama ketika anak terlihat memukul dirinya sendiri. Bawa ke salah satu ruangan yang memang cukup sepi. Hindari barang-barang yang memang akan membahayakan dirinya kemudian beri space (ruang kosong) dan cukup agar anak tetap merasa nyaman.

Cukup perhatikan sampai emosi si anak mereda atau tidak lagi menangis. Kemudian, dekatkan diri anda untuk memberikan perhatian. Cara ini harus dilakukan dengan hati-hati, jangan sampai anak merasa terintimidasi atau menjadi tidak nyaman. Apabila si anak sudah agresif sekali kepada orang lain, maka kita hanya cukup memegang tangannya. Karena anak ini tidak bisa dipeluk. Anak autisme membutuhkan waktu untuk menyelesaikan emosi dengan dirinya sendiri. Tapi dalam kondisi ini, upayakan anak tersebut tidak dikelilingi oleh banyak orang, hal ini justru akan menjadi trigger (pemicu) bagi anak merasa takut ataupun merasa tidak nyaman, beri senyuman juga tidak bermakna karena si anak sendiri tidak bisa membaca gesture (gerakan) tubuh.

DAPODIKMEN

YPPA SUMBAR

Gedung Sekolah

Kontak

Alamat :

Jalan Pintu Kabun Jirek Gang Mawar , Kelurahan Pintu Kabun, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan,

Telepon :

08126741449

Email :

yppabukittinggi@gmail.com

Website :

www.slbautisma-yppabukittinggi.sch.id

Media Sosial :

Kepala Sekolah dan Majelis Guru

Layanan

Kalender

April 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30