
Potret Belajar dari Rumah bagi Peserta Didik SLB Autisma YPPA Padang Saat Pandemi Covid-19
Slbautisma-YppaBukittinggi.sch.id
-
Pandemi Covid-19 yang melanda negeri semenjak Akhir Maret 2020 sampai sekarang
ini telah mengubah proses kegiatan belajar mengajar di Sekolah Luar Biasa
Autisma Yayasan Pengembangan Potensi Anak – Padang (SLB Autisma YPPA Padang), yang awalnya dengan
tatap muka menjadi kegiatan daring.
Pandemi membuat peserta didik harus belajar di rumah,
yang mau tidak mau, suka atau tidak suka, tugas guru diambil alih oleh orangtua.
Untuk itu guru dan orang tua harus saling bekerjama agar pembelajaran mereka
tetap terpenuhi. Namun tentu saja merancang pembelajaran untuk anak autis dan anak berkebutuhan lainnya dengan konsep
home learning memang tidak mudah.
Agar proses
belajar tetap bisa berjalan, SLB Autisma
YPPA Padang melalui para gurunya mempersiapkan program yang akan dijalankan
oleh orangtua ataupun anggota keluarga lainnya. Guru juga berupaya mengontrol
kegiatan anak melalui orangtua dengan berbagai upaya, baik melalui Whatsapp, dengan
cara videocall atau komunikasi langsung / virtual, dan juga dengan mengirimkan
video-video pembelajaran, serta strategi lainnya.
Proses Belajar Mengajar
(PBM) dengan metoda ini telah berlangsung 6 bulan lamanya. Meskipun telah
diterapkan penyerahan laporan pelaksanaan dan progress perkembangan anak, namun
tetap saja belajar daring mengalami berbagai kendala, seperti; gadged yang
tidak dimiliki orangtua, kesulitan mengoperasikan gadged, sehingga jadi kendala
bagi mereka dalam melaporkan kegiatan pembelajaran.
Penanaman kebiasaan
belajar di rumah, artinya merubah rutinitas mereka dari sekolah ke rumah, ini
tentunya akan menimbulkan kesulitan tersendiri bagi orangtua dalam menghadapi berbagai
perilaku autis mereka, apalagi orangtua juga memiliki keterbatasan untuk
memahami program yang akan diajarkan ke anaknya tersebut. Kesulitan mengajar atau
mendampingi anak untuk belajar juga terjadi pada orangtuanya yang bekerja.
Keadaan ini jadi bahan evaluasi bagi SLB Autisma YPPA Padang, agar kebutuhan
belajar anak tetap terpenuhi. (*)