Artikel

Ditulis oleh : Silka Febria, S.Pd

Anak autis adalah anak yang mengalami gangguan perkembangan terutama dalam aspek interaksi sosial, komunikasi dan perilaku. Gangguan perkembangan yang dialami oleh anak autis ini begitu komplek, sehingga anak autis mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dalam kehidupan sehari hari di lingkungan masyarakat. Salah satu permasalahan pada anak autis adalah dalam aspek perilaku.

Anak autis memiliki dua macam perilaku, yaitu perilaku berkekurangan dan perilaku berkelebihan. Perilaku yang termasuk dalam perilaku berkelebihan yang dimiliki oleh anak autis adalah perilaku hiperaktif. Perilaku hiperaktif merupakan sebuah perilaku yang berkelebihan dan sulit untuk dikontrol.

Secara umum perilaku hiperaktif pada anak autis dapat ditunjukkan dengan perilaku yang sulit untuk diam, banyak bergerak tidak jelas dan berkelebihan dan kurang memiliki kontrol terhadap perilakunya. Anak autis mengalami gangguan dalam pengendalin motoriknya, seperti tidak bisa diam, suka jalan-jalan, berlarian dikelas, keluar masuk kelas seenaknya sendiri, melompat-lompat tanpa ada intruksi, selalu bergerak tanpa merasa lelah.

Penanganan yang harus dilakukan yaitu :

1. Penanganan perilaku pada anak autis seharusnya sesuai dengan tahap-tahap penanganan dan pelaksanaannya harus tuntas tiap tahap tidak hanya setengah tengah.
2. Pelaksanaan penanganan perilaku hiperaktif pada anak autis ditingkatkan dalam proses asesmen terutama dalam hal menyusun laporan, sehingga setiap aktivitas ada laporan tertulis
3. Perlu mencari referensi yang tidak ada disekolah sebagai pendukung dalam proses penanganan perilaku hiperaktif pada anak autis.
4. Meningkatkan komunikasi dengan orangtua siswa khususnya berkaitan dengan penyampaian mengenai perilaku anak disekolah terutama tentang perilaku hiperaktif yang muncul saat proses pembelajaran.