Bahan Makanan Yang Harus Dihindari Bagi Anak Autis
Oleh : Hana Cintami Fikri,S.Pd
Autisme atau dalam bahasa medisnya Autism Spectrum Disorder merupakan gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi perkembangan bahasa dan kemampuan seorang anak untuk berkomunikasi, berinteraksi dan berperilaku. Anak autisme memiliki kebutuhan khusus dalam beberapa hal. Tak hanya masalah pola asuh, tetapi juga pola gizi pada makanannya.
Anak autisme bisa diatasi dengan diberikan terapi khusus untuk melatih perkembangannya yang terhambat. Selain itu, juga diberikan nutrisi serta gizi yang seimbang untuk perkembangan otaknya. Anak autis perlu banyak mengonsumsi makanan mengandung omega 3 dan mineral.
Bagi anak autis, tidak semua makanan yang dapat dikonsumsi, karena ada beberapa makanan yang harus dihindari demi kesehatannya, yaitu :
1. Makanan mengandung gluten
Gluten adalah protein yang terkandung dalam mie, pasta, gandum, roti dan tepung terigu. Gluten merupakan jenis protein yang susah dicerna atau diurai oleh tubuh. Bagi anak autis hindari makanan tersebut dan diganti dengan ubi, jagung, bihun dan singkong.
2. Makanan mengandung kasein
Kasein adalah protein yang ditemukan pada banyak pada produk makanan. Yang termasuk makanan yang mengandung kasein yaitu olahan dari susu, seperti yagurt, keju, mentega dan es krim.
Mengonsumsi makanan kaya kasein pada anak autis bisa menyebabkan gejala sulit berkomunikasi dan sulit melakukan kontak sosial.
3. Ragi dan makanan hasil fermentasi
Mengonsumsi ragi dan makanan hasil fermentasi dapat memperparah saluran pencernaan anak autis. Makanan yang mengandung ragi yaitu roti, tape, kecap dan tempe.
Mengatasi anak autis yang memakan makanan mengandung ragi disarankan mengonsumsi minuman probiotik yang didalamnya mengandung bakteri baik.
4. Makanan yang mengandung bahan kimia
Makanan yang diprosess dengan bahan kimia harus dihindari bagi anak auttis. Secara khusus makanan yang mengandung kimia adalah makanan yang mengandung bahan adiptif, pengawet, MSG, pestisida dan residunya, pewarna makanan, perasa buatan, dan pemanis buatan. Makanan makanan tersebut menjadi makanan pantangan bagi anak autis.
5. Gula dan makanan yang berkadar gula tinggi
Makanan yang mengandung gula tinggi yaitu nasi putih. Kenaikan dan penurunan kadar gula darah akan memicu anak autis menjadi agrasif dan lebih hiperaktif. Selain itu mengonsumsi gula dapat memicu pertumbuhan jamur di saluran pernafasan. Jika pertumbuhan jamur berlebih dapat menimbulkan perilaku agresif, sulit berkomunikasi, dan juga hiperaktif.
Apabila anak autis memakan makanan pantangan yang telah dijelaskan, maka anak tersebut tidak terkontrol. Contohnya seorang anak seorang siswa autis memakan mie instan yang mengandung gluten dan kue ulang tahun yang mengandung gula serta bahan kimia, maka anak tersebut mengalami efek sakit kepala dan mengoceh tanpa henti. Orang tua, keluarga dan guru saling bekerja sama dan berperan penting dalam asupan anak autis, sehingga anak tersebut tumbuh menjadi sehat.
