Istimewa Untuk si Istimewa
Oleh : Ulfa Alifia Ningrum, S.Pd
Tatapan kosong tanpa makna
Senyum sinis tak bermaksud
Tertawa terbahak tak bersebab
Histeris tangis tanpa pilu
Meronta, mengamuk menghantam kedamaian
Memukul, menampar bangunkan kesadaran
Alunan melodi lagu bak petir menyambar
Riuhnya ramah tamah memancing kebisingan
Berbeda gambaran sisi mereka
Aneh sebagian kepala mengecamnya
Mengganggu terbesit di kalbu penyaksinya
Sinyal kebencian terkadang tersambungkan
Salahkah mereka … ?
Maukah mereka … ?
Memintakah mereka akan hal ini … ?
Tidak… !! Tidak…!!
Hanya yang istimewa yang dapat
menerima si istimewa
