APA PERBEDAAN ANAK ASD DENGAN ANAK ADHD?
DItulis oleh : Putri Alvyenti, S.Pd.
Anak
dengan Autisme Spectrum Disorder (ASD)
adalah anak
yang memiliki gangguan syaraf otak yang menghambat perkembangan sehingga tidak mampu berkembang secara normal yang ditandai adanya gangguan dalam berkomunikasi, berinteraksi sosial, serta adanya ketertarikan terhadap sebuah hal dan perilaku yang
berulang (perilaku repetitive) (Oktaviani & Fatmawati, 2023).
Sedangkan anak dengan Attention Deficit
Hyperactivy Disorder (ADHD) adalah anak yang memiliki hambatan untuk memusatkan perhatian, berkonsentrasi,
mengontrol perilaku
dan beraktifitas secara berlebihan (Alvyenti & Mahdi, 2022).
Dari
segi konsentrasi,
Anak dengan ASD
cenderung kurang mampu berkonsentrasi dan sulit untuk diarahkan melakukan tugas-tugas tertentu. Aktivitas yang dilakukan lebih berdasar karena dorongan keinginan diri sendiri. Sedangkan Anak dengan ADHD, konsetrasinya terbatas namun lebih mudah untuk diarahkan melakukan suatu tugas sederhana walaupun tidak selesai.
Dari
segi aktivitas bermain, Anak dengan ASD
cenderung melakukan aktivitas yang monoton dan bersifat pasif. Anak dengan ASD tidak dapat bermain secara interaktif dan imaginative (bermain peran). Sedangkan anak dengan ADHD, aktivitas bermain seperti didorong mesin penggerak. Anak dengan ADHD seperti tidak mengenal rasa lelah,
cenderung impulsive (tidak sabaran) dan tidak mau menunggu giliran.
Dari
segi ketahanan bermain, anak dengan ASD sangat sulit untuk berganti mainan. Cenderung memainkan mainan dan permainan yang
sama secara berulang-ulang
(stereotipik). Sedangkan anak dengan ADHD, sangat mudah bosan dengan mainan yang dimainkannya sehingga sering berganti-ganti mainan. Anak dengan ADHD mampu bermain secara interaktif dan imaginative.
Dari
segi sosial,
anak dengan ASD mempunyai minat bersosialisasi yang rendah. Sehingga anak dengan ASD lebih asyik bermain sendiri dan tidak peduli dengan lingkungan sosialnya. Sedangkan anak dengan ADHD memiliki minat bersosialisasi yang sama
pada anak umumnya,
namun karena hiperaktif dan impulsive
membuat dia dijauhi teman-temannya saat bermain.
Dari
segi kontak mata dan sentuhan, anak dengan ASD mengalami hambatan pada kontak mata dan tidak mau disentuh seperti dipeluk. Sedangkan anak dengan ADHD masih bisa melakukan kontak mata walaupun kadang-kadang, dan mau disentuh seperti dipeluk.
Dari
segi emosi,
anak dengan ASD memiliki emosi yang tidak terduga. Anak dengan ASD dapat cuek tapi dapat mengeluarkan emosi secara berlebihan dan sulit untuk ditenangkan. Sedangkan anak dengan ADHD, cenderung memiliki emosi yang meledak-ledak dan
mudah diredakan.
Dari
segi komunikasi,
anak dengan
ASD cenderung tidak memahami perintah dan sulit melakukan komunikasi dua arah. Terkadang, anak dengan ASD tidak melakukan bicara untuk komunikasi, namun hanya sekedar ocehan. Sedangkan anak dengan ADHD, dapat melakukan komunikasi dua arah sama dengan anak pada umumnya (Mirnawati & Amka, 2019).
Referensi
Alvyenti,
P. & Mahdi, A.(2022). Efektivitas Media Balok Angka dalam Meningkatkan Kemampuan Penjumlahan Bilangan Bulat Puluhan bagi Anak Attention Deficit
Hyperactivy Disorder. JUPPEKhu, 11 (1) 1-9.
Mirnawati & Amka.(2019). Pendidikan
Anak ADHD (Attention Deficit Hyperactivy Disorder). DEEPUBLISH.
Oktaviani,
A. & Fatmawati,
S. (2023). Gambaran Karakteristik Orang Tua dengan Anak Autism Spectrum Disorder (ASD)
di Sekolah Luar Biasa (SLB) Surakarta. JIK-MC,
2 (9) 375-386.