Teknik Prompt dalam Pembelajaran bagi Siswa Autis di SLB Autisma YPPA Bukittinggi
Ditulis oleh : Putri Alvyenti, S.Pd.
Autisme merupakan gangguan
perkembangan pada saraf (otak) yang menyebabkan seseorang dengan autisme ini
mengalami hambatan interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku. Seorang anak
dikatakan autisme jika memiliki karakteristik seperti hambatan pada interaksi
sosial, hambatan pada komunikasi timbal balik, minat yang terbatas, memiliki
perilaku berulang (perilaku repetitif), kesulitan pada perilaku adaptif dan
karakteristik tersebut sudah dapat dilihat pada anak sebelum usia 3 tahun.
Perilaku adaptif merupakan kemampuan
seseorang untuk menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku di lingkungannya.
Untuk membantu membentuk perilaku adaptif anak autisme maka perlunya terapi
dengan pendekatan Applied Behavior
Analysis (ABA). Salah satu teknik yang digunakan pada terapi ABA yaitu
teknik prompt. Prompt adalah bantuan atau arahan yang diberikan kepada anak
apabila anak tidak memberikan respon terhadap instruksi. Jenis-jenis prompt,
antara lain:
1. Prompt
fisik
Prompt fisik merupakan
bantuan yang diberikan melalui sentuhan (hand
on hand). Contoh terapis memberikan instruksi “tunjuk gambar kucing”, anak
tidak merespon atau salah, kemudian terapis meraih tangan anak ke posisi gambar
kucing.
2. Prompt
model
Prompt model merupakan
prompt yang diberikan dengan menirukan gerakan yang dilakukan oleh terapis.
Contoh, terapis memberikan instruksi “Tepuk tangan”, anak tidak merespon atau
salah, kemudian terapis melakukan gerakan tepuk tangan agar ditiru oleh anak.
3. Prompt
gestur
Prompt gestur merupakan
gerakan dari terapis yang berupa gerakan lirikan mata, menunjuk dan lain-lain.
Misalnya, terapis memberikan instruksi “tunjuk pena!”, anak tidak merespon atau
salah maka terapis memberikan lirikan mata ke kartu yang dituju.
4. Prompt
posisi
Prompt posisi yaitu bantuan
yang diberikan dengan mendekatkan anak ke sesuatu yang dituju. Contoh, terapis
memberikan instruksi “Pergi ke ruang perpustakaan”. Jika anak tidak mampu atau
salah, terapis langsung memposisikan anak ke ruang perpustakaan.
5. Prompt
verbal
Prompt verbal merupakan bantuan yang diberikan dengan lisan. Contoh, terapis memberikan instruksi “ini gambar apa? (Apel)” dan anak tidak memberikan respon atau salah, maka terapis mengucapkan “Apel” secara lisan kepada anak. Pada prompt verbal perlu dipastikan agar anak memperhatikan dan mendengarkan secara seksama instruksi yang diucapkan. Instruksi sebaiknya tidak diberikan saat anak masih berada dalam kondisi bercanda, mengobrol, atau mengerjakan aktivitas.