Sekolah Luar Biasa Autisma Yayasan Pengembangan Potensi Anak Bukittinggi

Berita


Meningkatkan Kosakata Siswa Tunarungu melalui Media Bergambar

Rini Yuliani, S.Pd., Gr.

Siswa Tunarungu merupakan siswa yang mengalami hambatan dalam fungsi pendengaran. Karakteristik siswa tunarungu yang berbeda dengan siswa normal pada umumnya mempengaruhi cara belajar siswa. Teknik dalam pembelajaran siswa tunarungu harus memperhatikan karakteristik yang ada pada siswa tunarungu. Apabila dilihat secara fisik, siswa tunarungu tidak berbeda dengan siswa pada umumnya. Namun akan terlihat apabila siswa di ajak untuk berkomunikasi. Karena akibat adanya hambatan pendengaran, siswa tunarungu akan mengalami hambatan dalam berbicara. Terbatasnya kemampuan berbicara siswa tunarungu bisa disebabkan karena sejak lahir siswa tidak mendengar suara. Sehingga kemampuan berbahasa dan berkomunikasi siswa dengan orang-orang yang berada disekitarnya pun akan terhambat. Begitupun dengan pemahaman bacaan materi pelajaran dan konsep pelajaran yang disampaikan kepada siswa juga akan terhambat. Hal ini juga disebabkan karena miskinnya kosa kata yang dimiliki oleh siswa.


Pengembangan kemampuan berbicara merupakan serangkaian upaya agar anak memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk mengekspresikan pikiran, gagasan, danperasaannya dengan cara berbicara (Tati Hernawati, 2007:5). Kemampuan komunikasi siswa tunarungu sangat penting untuk dikembangkan, karena dengan memiliki kemampuan komunikasi atau berbicara baik maka siswa tunarungu akan mendapatkan informasi dan mampu berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya. Pengembangan kemampuan berbicara siswa dapat diawali dengan meningkatkan perbendaharaan kata/kosa kata siswa.


Media dalam kegiatan pembelajaran mempunyai fungsi yang sangat besar sebagai perantara penyampai ide/gagasan oleh guru kepada siswa. Siswa tunarungu yang mengalami keterbatasan dalam berbicara dan mendengar masih memiliki indera lain yang dapat digunakan dalam mengatasi hambatan yang dimilikinya yaitu indera penglihatan. Indera penglihatan dapat digunakan oleh siswa tunarungu untuk mengumpulkan informasi dari lingkungan sekitarnya. Dengan memperlihatkan media-media kongkrit ataupun media-media bergambar dapat menambah kosa kata serta pemahaman bagi siswa tunarungu.


Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kosakata siswa tunarungu melalui media bergambar sebagai berikut:

1.    Mencocokkan media bergambar dengan benda konkrit.

2. Menunjuk media bergambar sambil mengucapkan nama benda tersebut. Dimana siswa melihat ke wajah guru dan meniru gerakan bibir dari guru.

3.    Setelah mampu mengucapkan, siswa menuliskan nama benda.


Langkah-langkah tersebut dapat dilakukan secara berulang-ulang hingga siswa dapat memahami kosa kata yang ada.Hal ini juga menarik minat serta perhatian siswa dalam meningkatkan daya ingat serta kosentrasi belajar siswa tunarungu. 

 

Info Terkini

Waspada Disleksia

Berita Lewat Mata

Aku Istimewa

Anakku

DAPODIKMEN

Gedung Sekolah

YPPA SUMBAR

Kontak

Alamat :

Jalan Pintu Kabun Jirek Gang Mawar , Kelurahan Pintu Kabun, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan,

Telepon :

08126741449

Email :

yppabukittinggi@gmail.com

Website :

www.slbautisma-yppabukittinggi.sch.id

Media Sosial :

Kepala Sekolah dan Majelis Guru

Layanan

Kalender

Desember 2023

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31